Kec. Bojongsari
Kab. Purbalingga - Jawa Tengah
Hari ini | : | 260 |
Kemarin | : | 202 |
Total | : | 39.364 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.29 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Identitas
Desa
Aparatur
Desa
Ruang
Lapor
Nama Desa | : | Patemon |
Kode Desa | : | 3303142005 |
Kecamatan | : | Bojongsari |
Kode Kecamatan | : | 330314 |
Kabupaten | : | Purbalingga |
Kode Kabupaten | : | 3303 |
Provinsi | : | Jawa Tengah |
Kode Provinsi | : | 33 |
Kode Pos | : | 53362 |
SUGIYONO
ROITO DWI WIRYODIHARJO
TRI FEBRIYANTO
ANTAR WINARSO
BHAKHTIAR NUR RAMADHAN
EKO BUDI PRIYONO
ERIK SILVANO
GIANTO
SUTOMO
PUTRANTO JOKO PAMUNGKAS
SUPRIYONO
HERIYANTO
ARIF PURWANTO
Layanan Pengaduan
Jl. Raya Desa Patemon, RT 02 RW 03 Kec. Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53362, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga - Provinsi Jawa Tengah
BHAKHTIAR NUR RAMADHAN | 31 Juli 2025 | 9 Kali dibuka
BHAKHTIAR NUR RAMADHAN
31 Juli 2025
9 Kali dibuka
Danau Lembah Silangit yang berlokasi di Desa Patemon merupakan aset berharga yang perlu dijaga bersama. Namun, adanya pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali menjadi tantangan karena mengurangi estetika dan mengganggu ekosistem danau. Menjawab permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UNSOED 2025 melaksanakan program kerja yang berfokus pada "Pengelolaan Danau dan Pemanfaatan Gulma Danau Menjadi Pupuk Padat Organik dengan Metode Berkeley". Kegiatan yang diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan solusi praktis bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan sesi pemaparan materi dan Forum Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Ibu Haris Maulani, S.Pd., M.Si., yang merupakan seorang dosen dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Dalam sesi tersebut, Ibu Haris menjelaskan dampak ekologis dari ledakan populasi gulma air dan bagaimana hal tersebut dapat mengganggu ekosistem dan keseimbangan danau. Beliau membuka wawasan peserta bahwa gulma yang selama ini dianggap sebagai "hama" ternyata kaya akan unsur hara, terutama nitrogen yang sangat baik untuk dijadikan bahan utama pupuk padat organik.
Setelah memahami teorinya, peserta diajak untuk langsung melihat cara pembuatan pupuk padat organik menggunakan metode Kompos Berkeley. Metode ini dipilih karena proses dekomposisinya yang relatif cepat, yaitu sekitar 18-21 hari, sehingga bisa lebih cepat merasakan manfaatnya. Pembuatan kompos ini dilakukan dengan menumpuk secara berlapis bahan coklat (jerami/serbuk gergaji), bahan hijau (gulma air) yang telah dicacah, dan tanah lalu menyiram setiap lapisan dengan larutan aktivator (terdiri dari ±3 liter air, 2 tutup EM4, dan 4 tutup molase), kemudian tutup tumpukan tersebut dengan terpal dan diamkan tumpukan selama 4 hari sebelum membaliknya secara rutin setiap 2 hari sekali sampai menjadi pupuk yang siap digunakan.
Melalui kegiatan sosialisasi dan praktik ini, diharapkan Pengurus BUMDes secara mandiri dapat mengatasi permasalahan gulma danau secara berkelanjutan. Pupuk organik padat yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh warga untuk menyuburkan lahan pertanian, kebun, dan tanaman di pekarangan rumah. Dengan demikian, ketergantungan terhadap pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan dapat dikurangi. Hal ini merupakan langkah nyata menuju pertanian yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan di Desa Patemon.
Penulis : Maulidia Nur Azizah, M. Afif Abiyyuga
Populasi
SUGIYONO
ROITO DWI WIRYODIHARJO
TRI FEBRIYANTO
ANTAR WINARSO
BHAKHTIAR NUR RAMADHAN
EKO BUDI PRIYONO
ERIK SILVANO
GIANTO
SUTOMO
PUTRANTO JOKO PAMUNGKAS
SUPRIYONO
HERIYANTO
ARIF PURWANTO
Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
Latitude | : | -7.349272597918311 |
Longitude | : | 109.36511992803871 |
Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga - Jawa Tengah
Jl. Raya Desa Patemon, RT 02 RW 03 Kec. Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53362
Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga - Jawa Tengah 53362
Kirim Komentar