Sebagai bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat, mahasiswa KKN Unsoed periode Juli - Agustus 2025 melakukan program kerja sosialisasi pencegahan stunting di Desa Patemon. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kelas ibu hamil, pada tanggal 26 Juli 2025, yang berlokasi di PKD Desa Patemon. Tujuan dari dilaksanakannya sosialisasi ini yaitu untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil selaku pemegang peran penting dalam pencegahan stunting agar lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya di masa yang akan datang. 

Desa Patemon sendiri saat ini sudah melakukan program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sebagai bentuk aksi nyata dalam usaha mengurangi angka stunting. Stunting sendiri dapat didefinisikan sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Alasan utama dilakukannya sosialisasi stunting kepada ibu hamil, karena banyak sekali peranan dari ibu, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dimulai sejak masih dalam kandungan hingga usia anak kurang lebih mencapai 2 tahun. Ketika asupan gizi ibu seperti zat besi, protein, dan asam folat terpenuhi maka dapat memberikan landasan yang baik untuk pertumbuhan fisik serta perkembangan kognitif pada anak. 

Dalam kelas ibu hamil itu sendiri, ditekankan bahwa dampak stunting ini tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi dapat mempengaruhi anak di masa yang akan datang. Dalam kelas ini diberikan penjelasan terkait penyebab, siapa saja yang berisiko, serta peranan ibu dan keluarga dalam proses pencegahan stunting. Diagnosis stunting itu sendiri dapat ditegakkan oleh tenaga kesehatan dan dipantau terus melalui buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), apabila dalam kurva perbandingan antara tinggi badan atau panjang badan berbanding usia berada di -3 SD < -2 maka anak dapat didiagnosis stunting. 

Selama sosialisasi mengenai pencegahan stunting ini berlangsung, beriringan juga dengan informasi terkait Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang diberikan oleh pihak Puskesmas Bojongsari. Hal tersebut bersinergi, karena pencegahan stunting perlu berkelanjutan dilakukan hingga anak berusia setidaknya kurang lebih 2 tahun. Selama kelas ibu hamil berlangsung, disampaikan informasi mengenai pemilihan menu makanan, cara pembuatan, hingga tekstur MPASI secara menyeluruh sebagai bagian dari edukasi yang berkesinambungan. Tim KKN Unsoed 2025 berharap agar sosialisasi ini dapat memberikan manfaat yang nyata dalam jangka panjang bagi masyarakat. 

Penulis : Mutia Rahma Dwi Asri, Shalma Erwina Putri